Jumat, 13 November 2009

SI PELARI YANG TINGGAL NOMOR DADA

SI PELARI YANG TINGGAL NOMOR DADA

Dia pernah menginjak garis ini
Dia pernah memutus pita ini
Sebelum yang lain mendahului
Pernah tersungging seutas
senyum di bibir
Pernah terngiang teriakan
syukur nan getir
Kini semua berakhir
Medali kemenangan juga tinggal terukir dalam piagam lusuh
Sebab jauh hari telah dijualnya untuk menyambung hidup
Seisi rumah tinggal kenangan dan memori yang tiada terganti
Cuma tergantung di dinding
dengan rapi
Sebuah nomor dada berkain lapuk
Tinggal itu saja..

Tidak ada komentar:

Searching